Indah Indriati

I work hard. I dream big. I love hard. I'm all in.

RESIKO BISNIS

By 09.04

    Bisnis tanpa risiko ibarat seperti memasak tanpa garam, atau hidup tanpa pasangan. Risiko hanyalah kemungkinan, dan tanpa adanya kemungkinan, maka tidak ada bisnis. Oleh karenanya perlu dipahami dan diterima segala faktor resiko yang akan timbul.
    Namun, tidak tertutup kemungkinan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan faktor resiko dalam bisnis dengan manajemen resiko yang baik dan terencana. Kita harus mengasumsikan bahwa setiap bisnis memiliki resiko, sehingga kita dapat mengelola untuk mengurangi ke titik hingga kita dapat menghilangkannya sama sekali.
    Berikut ini adalah beberapa macam resiko bisnis. Anda akan mendapatkan sebuah penjelasan tentang risiko strategik, risiko kepatuhan, risiko operasional, risiko finansial, risiko reputasional, sehingga anda mengerti apa maksudnya, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi bisnis anda.

1. Risiko Strategik
    Setiap orang tahu bahwa sebuah bisnis yang sukses memerlukan sebuah rencana bisnis yang komprehensif dan dipikirkan dengan matang. Namun itu juga sebuah fakta hidup bahwa banyak hal berubah, dan rencana terbaik anda terkadang terlihat begitu kuno dengan sangat cepat.
    Inilah risiko strategik. Itu adalah sebuah risiko dimana strategi perusahaan anda menjadi kurang efektif dan perusahaan anda berusaha keras untuk mencapai goal sebagai sebuah hasil. Itu dapat disebabkan karena perubahan teknologi, pesaing kuat baru yang memasuki pasar, perubahan dalam permintaan pelanggan, peningkatan harga bahan baku, atau perubahan skala besar lainnya.
    Sejarah diisi dengan contoh - contoh perusahaan yang menghadapi risiko strategik. Beberapa dapat beradaptasi dengan baik, sementara yang lainnya gagal.

2. Risiko Kepatuhan
    Apakah anda mematuhi seluruh hukum dan regulasi yang berhubungan dengan bisnis anda? Tentu saja anda harus seperti itu. Namun hukum berganti sepanjang waktu, dan selalu ada risiko bahwa anda akan menghadapi regulasi tambahan di masa mendatang. Dan saat bisnis anda berkembang, anda mungkin akan mendapatkan diri anda harus mematuhi aturan baru yang tidak pernah anda terapkan sebelumnya.

3. Risiko Operasional
    Sejauh ini, kita telah melihat risiko muncul dari kejadian eksternal. Namun perusahaan anda juga adalah sumber risiko.
    Risiko operasional mengacu pada sebuah kegagalan yang tidak diharapkan dalam operasi harian perusahaan. Itu dapat saja berupa kegagalan teknis, seperti server yang sudah usang, atau itu dapat juga disebabkan oleh orang atau proses anda.

4. Risiko Finansial
    Kebanyakan kategori risiko memiliki dampak finansial, dalam istilah biaya ekstra atau kerugian pemasukan. Namun kategori risiko finansial mengacu secara khusus pada arus masuk dan keluar uang dalam bisnis anda, dan kemungkinan akan kerugian finansial.
    Sebagai contoh, mari katakan bahwa sebuah porsi besar pemasukan anda berasal dari sebuah klien besar tunggal, dan anda memperpanjang 60 hari kredit kepada klien tersebut. Dalam kasus tersebut, anda memiliki sebuah risiko finansial yang signifikan. Jika pelanggan tersebut tidak dapat membayar, atau menunda pembayaran untuk alasan apapun juga, maka bisnis anda dalam masalah besar.
    Punya hutang yang banyak juga meningkatkan risiko finansial, khususnya jika kebanyakan adalah hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Dan bagaimana jika suku bunga tiba - tiba naik, dan bukannya membayar 8% pinjaman, anda sekarang membayar 15%? Itu adalah biaya ekstra yang besar bagi bisnis anda, sehingga itu dihitung sebagai risiko finansial.

5. Risiko Reputasional
    Ada banyak jenis bisnis yang berbeda, namun mereka semua punya satu hal yang sama: tidak peduli industri yang mana yang anda geluti, reputasi anda adalah segalanya.
    Jika reputasi anda rusak, anda akan melihat kerugian dalam waktu cepat, seperti pelanggan yang mulai ragu berbisnis dengan anda. Namun ada efek lainnya juga. Pekerja anda akan menurun moralnya bahkan memutuskan untuk pergi. Anda mungkin akan kesulitan untuk mencari pengganti yang bagus, dimana calon kandidat sudah mendengar reputasi jelek anda dan tidak ingin bergabung dengan usaha anda. Pemasok mungkin mulai menawarkan anda kondisi yang kurang menyenangkan. Pengiklan, sponsor atau partner lainnya mungkin memutuskan bahwa mereka tidak lagi ingin berasosiasi dengan anda.
    Risiko reputasional dapat menimbulkan pelanggaran hukum mayor, penarikan produk yang memalukan, publikasi negatif tentang anda atau staf anda, atau kritik keras tentang produk atau layanan anda. Dan di masa sekarang ini, tidak diperlukan kejadian besar untuk menyebabkan kerusakan reputasi; itu juga dapat menjadi kematian perlahan saat ribuan tweet review produk online negatif.



Reference:
http://business.tutsplus.com/id/tutorials/the-main-types-of-business-risk--cms-22693

You Might Also Like

0 komentar