KEPARIWISATAAN DAN CONTOHNYA
Nama : Indah Indriati
NPM : 15614264
1SA01
KEPARIWISATAAN
NPM : 15614264
1SA01
KEPARIWISATAAN
A. Definisi Kepariwisataan
Secara umum, pengertian “pariwisata” adalah suatu perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang (wisatawan) untuk mengunjungi tempat wisata di daerah
objek wisata yang dikunjungi dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan
kepuasan dan kesenangan yang bersifat sementara. Namun, dengan berkembangnya
Ilmu Pariwisata, Pariwisata bisa memiliki beberapa banyak pengertian dalam
pemikiran manusia. Bukan hanya sebagai suatu perjalanan melainkan pariwisata bisa
dikatakan sebuah bisnis yang bisa dikelola oleh industri pariwisata. Disamping dari
pengertian diatas, berikut ini adalah pendapat beberapa ahli dunia tentang
pengertian “pariwisata”, yaitu sebagai berikut :
1. Salah Wahab (1975:55) mengemukakan definisi
pariwisata, yaitu : pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu
mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan
penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya.
Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi
industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata,
penginapan dan transportasi.
2. Pariwisata
menurut Prof. Salah Wahab (dalam Yoeti, 1982:107)
“ A proposeful human activity that
serve as a link between people either within one some country or beyond the
geographical limits or state. It involves the temporary displacement of people
to other region, country, for the satisfaction of varied needs other than exciting
a renumareted function ”.
“ Pariwisata adalah suatu aktivitas
manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian
diantara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri atau di luar negeri
(meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain) untuk mencari kepuasan yang
beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia memperoleh
pekerjaan tetap ”.
3 Mathieson
dan Wall (1982) mendefinisikan pariwisata sebagai serangkaian aktivitas berupa
aktivitas perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat
tinggal maupun tempat kerjanya yang biasa, aktivitas yang dilakukannya selama
tinggal di tempat tujuan tersebut, dan kemudahan-kemudahan yang disediakan
untuk memenuhi kebutuhannya baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi
tujuannya.
4 Burkart dan
Medlik (1987) pariwisata sebagai suatu tranformasi orang untuk sementara san
dalam jangka waktu jangka pendek ketujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka
hidupdan bekerja, dan kegiatan – kegiatan mereka selama tinggal di tempat-
tempat tujuan itu.
5 Pariwisata
menurut Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker (dalam Yoeti, 1996:112)
Pariwisata adalah keseluruhan dari
gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan pendiaman orang-orang asing
serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal
menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat
sementara.
6. Pariwisata
menurut Mr. Herman V. Schulard (dalam Yoeti, 1996:114)
Pariwisata adalah sejumlah kegiatan
terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian secara langsung berhubungan
dengan masuknya orang-orang asing melalui lalu lintas di suatu negara tertentu,
kota dan daerah.
7. Kodhyat
(1998) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat
sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan atau keserasiaan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi
sosial, budaya, alam dan ilmu.
8. Menurut
WTO/UNWTO (1999), pariwisata adalah kegiatan manusia yang melakukan perjalanan
ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
9. Menurut Richard
Sihite
dalam Marpaung dan Bahar (2000:46-47) menjelaskan definisi pariwisata sebagai
berikut : Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk
sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain
meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan
untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi
semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan dan rekreasi atau untuk
memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
10. Richardson and fluker (2004) Tourism comprises the activities or
persons,travelling to and staying in place outside their usual environment for
not more than one consecutive year for leisure,bussines and other purpose.
11. Koen Meyers
(2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara
waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi
rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan
lainnya.
12. Pariwisata
menurut E. Guyer Fleuler, mengemukakan
Pariwisata dalam arti modern adalah
fenomena dari zaman sekarang yang pada umumnya didasarkan atas kebutuhan,
kesehatan dan pergantian hawa. Sedangkan pada khususnya disebabkan oleh
bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai
hasil dari perkembangan perniagaan, industri, perdagangan, serta penyempurnaan
dari alat-alat pengangkutan.
13. Menurut
Hunziger dan krapf dari swiss dalam Grundriss Der Allgemeinen
Femderverkehrslehre, menyatakan pariwisata adalah keserluruhan jaringan dan
gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu tempat
dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting
(Major Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanent maupun
sementara.
Para ahli di Indonesia sendiri
menjelaskan beberapa definisi tentang pariwisata, antara lain:
1. Soekadijo
(1996) pariwisata adalah gejala yang komplek dalam masyarakat, didalamnya
terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro
perjalanan wisata, rumah makan dan banyak lainnya.
2. Suwantoro
(1997) pariwisata adalah suatu proses kepergiaan sementara dari seseorang atau
lebih menuju tempat lain dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan
bukan untuk melakukan kepergian yang menghasilkan uang.
3. Menurut A.J.
Burkart dan S. Medik (1987) Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara
dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka
biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di
tempat-tempat tujuan itu.
4 Menurut pendapat Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam masyarakat
yang berhubungan dengan wisatawan
5 Menurut
Kusudianto (1996:11) adalah suatu susunan organisasi, baik pemerintah maupun
swasta yang terkait dalam pengembangan, produksi dan pemasaran produk suatu
layanan yang memenuhi kebutuhan dari orang yang sedang bepergian.
6. Gamal (2002)
pariwisata difenisikan sebagai bentuk. Suatu proses kepergian sementara dari
seorang, lebih menuju ke tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan
kepergiaanya adalah karena berbagai kepentingan ekonomi, sosial, budaya,
politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
7. Kepariwisataan
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata
(Yoeti, 1997:194).
B. Sejarah Munculnya Pariwisata
Sesungguhnya, data atau fakta tentang munculnya Ilmu Pariwisata itu belum
ada data yang pasti dan akurat. Namun, dalam kertas karya ini penulis mencoba untuk
merincikan tentang asal mula Pariwisata yang telah penulis peroleh dari beberapa
data pustaka, yaitu sebagai berikut :
Sejarah Pariwisata di Dunia
Pada zaman prasejarah, manusia hidup berpindah-pindah (nomadism)
sehingga perjalanan yang jauh (travelling) merupakan gaya dan cara untuk bertahan
hidup. Orang primitif sering melintasi tempat yang jauh untuk mencari makanan,
minuman, pakaian, dan iklim yang mendukung kehidupannya (Theoblad, 2005 : 6;
Macdonald, 2004 : 8) (dalam Pitana & Diarta :2009). Sejarah panjang dari Nomaden
mempengaruhi pikiran manusia sehingga secara tidak sadar membuat aktifitas
perjalanan (travel) secara insting menjadi perilaku yang alamiah. Seiring perjalanan
waktu, orang dengan sengaja melakukannya karena aktifitas tersebut menyenangkan.
Di abad 11 sampai 15 dalam sejarah peradaban barat, terjadi model baru
perjalanan manusia untuk melakukan ziarah ke tempat khusus untuk alasan religius.
Selanjutnya, abad 17 sampai 20 merupakan era perpindahan dan perjalanan manusia
melintasi Negara dan Benua. Ini adalah periode migrasi dimana jutaan manusia
meninggalkan satu benua untuk bermukim di benua lain. Seiring dengan sejarah,
motivasi dan tujuan orang berpergian juga bertambah, tidak saja untuk berwisata
tetapi juga untuk kegiatan ekonomi, perjalanan religius, perang, migrasi, dan
keperluan studi. (Theoblad, 2005 : 6 ; MacDonald, 2004 : 8) (dalam Pitana & Diarta :
2009).
Istilah Tour telah menjadi perbendaharaan kata dalam Bahasa Inggris sejak
berabad-abad lalu, yang artinya adalah perjalanan ke suatu tempat yang mana orang
tersebut akan kembali ke titik awal dari mana dia berangkat. Kata Tour itu sendiri
berasal dari Bahasa Latin (Yunani), yang awalnya berarti alat untuk membuat
lingkaran. Journal Of Tourism History mengklaim bahwa sebuah keluarga di Eropa,
de la tour, di tahun 1500an mempunyai bisnis memberangkatkan orang. Namun,
istilah Tour yang berarti perjalanan baru secara luas dikenal dan dipakai setelah abad
ke-16.
Sejarah Berkembangnya Pariwisata di Indonesia
Sesungguhnya, Pariwisata berkembang di Indonesia sejak penghujung tahun
1970an. Hal ini disebabkan karena pada tahun itu harga minyak dan gas menurun.
Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Indonesia mengalami kebingungan karena satusatunya
pendapatan Negara (income) adalah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Maka dengan keadaan tersebut, mereka berpikir untuk mengembangkan Pariwisata di
Indonesia pada penghujung tahun 1970an sampai 1980an. Setelah pemerintah
menetapkan keputusan tersebut, tetapi mereka masih bingung karena mereka tidak
tahu apa yang bisa dipromosikan dari Pariwisata tersebut. Maka, pemerintah
menyewa dan mamanggil beberapa ahli Pariwisata dari PATA (Pacific Area Travel
Association) yaitu suatu organisasi yang menangani minat Pariwisata yang berpusat
di San Fransisco. Pemerintah menyewa beberapa ahli Pariwisata tersebut untuk
melakukan sebuah penelitian di Sumatera Utara. Dari hasil penelitian tersebut, maka
para ahli PATA menyimpulkan bahwa di daerah Sumatera Utara terdapat kekayaan
Sumber Daya yang bisa dipromosikan sebagai objek Pariwisata yang bisa dijual. Baik
itu kekayaan Sumber Daya Alam maupun Kebudayaan dan kehidupan masyarakat
setempat. Bukan hanya di daerah Sumatera Utara saja yang mereka teliti, melainkan
daerah-daerah lainnya di Indonesia. Maka beberapa ahli PATA tersebut menetapkan
8 Daerah Objek Wisata Original di Indonesia, yaitu sebagai berikut :
Bali,
DKI Jakarta,
Jawa Barat,
Jawa Tengah,
D.I Yogyakarta,
Jawa Timur,
Sumatera Utara,
Sumatera Barat.
C. Jenis-jenis Pariwisata
Sebelum penulis mengklasifikasikan jenis-jenis Pariwisata. Terlebih dahulu,
penulis akan menjelaskan bahwasannya jenis-jenis Pariwisata yang akan dijabarkan
oleh penulis berkaitan dengan persamaan antara jenis-jenis Pariwisata tersebut
dengan tujuan atau motivasi seseorang atau wisatawan melakukan perjalanan wisata
tersebut. Dimana, tujuan seseorang melakukan perjalananan wisata tersebut berkaitan
dengan jenis-jenis Pariwisata yang akan dibahas oleh penulis.
Dengan demikian, penulis mengambil sebuah contoh yang mengandung jenisjenis
Pariwisata dalam sebuah “Konferensi Roma : Purpose To Visit” yang
diselenggarakan pada tahun 1963, yang berisi tentang :
1. Holiday (Bersifat Langsung)
Dimana seorang turis/wisatawan melakukan perjalanan wisata pasti dengan
tujuan utama yaitu berlibur untuk menikmati Objek Daerah Tujuan Wisata
yang dikunjungi untuk melepas kepenatan dari rutinitas yang dijalani.
2. Visited Tired Of Relativities (No.2 dan seterusnya bersifat Tidak Langsung)
Dimana seseorang yang ada keperluan untuk mengunjungi keluarganya yang
sedang sakit atau melepas kerinduan dengan keluarganya tersebut. Maka,
setelah itu barulah seseorang tersebut melakukan perjalanan wisata.
3. Buisness (Bisnis)
Dimana seseorang mengunjungi daerah/Negara lain dengan 1 sampai 2 hari
untuk urusan pekerjaan bisnis dengan kleinnya. Setelah pekerjaannya selesai
maka dia akan melakukan perjalanan wisata di daerah yang dikunjunginya.
Universitas Sumatera Utara
25
4. MICE (Meeting Intencive Convention Exadition)
Dimana beberapa orang pengusaha-pengusaha berkumpul di satu daerah
wisata untuk melakukan meeting project. Setelah urusan mereka selesai, maka
mereka akan berwisata di daerah wisata tersebut.
5. Healthy (Kesehatan)
Dimana seseorang yang mengalami sakit akan berobat di daerah/Negara lain
yang memang telah direkomendasi dari Negara/daerah asal. Setelah
melakukan pengobatan dan perawatan, maka dia bisa melakukan perjalanan
wisata di Negara/daerah yang dikunjunginya.
6. Sport (Olahraga)
Dimana seseorang mengikuti sebuah kegiatan turnamen perlombaan bidang
olahraga di Negara lain yang menjadi tuan rumah dari ajang pelombaan
tersebut. Setelah perlombaan itu selesai, maka dia berkesempatan untuk
berwisata di daerah/Negara yang dikunjunginya.
Universitas Sumatera Utara
26
7. Ziarah
Dimana seseorang melakukan ibadah atau berziarah ke makam orang yang
berpengaruh di kepercayaannya. Setelah dia melakukan ibadah dan ziarah
tersebut, dia akan melanjutkan dengan kegiatan berwisata di daerah yang
dikunjunginya.
8. Studi (Sekolah)
Dimana seseorang yang mendapat beasiswa atau yang memang ingin
melanjutkan kuliah atau sekolah di Negara lain. Maka, meraka akan menetap
untuk beberapa tahun. Dan juga mereka bisa menikmati Objek Daerah Tujuan
Wisata tempat mereka kuliah atau sekolah.
D. Bentuk-bentuk Pariwisata
Menurut Nyoman.S.Pendit, (1994) (dalam Tanjung : 2011) dalam bukunya
Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana, mengklasifikasikan berbagai macam
bentuk Pariwisata yang dapat dibagi kedalam 5 kategori, yaitu sebagai berikut :
1. Menurut asal wisatawan, terbagi atas :
• Pariwisata Dalam Negeri adalah seorang wisatawan yang melakukan
kegiatan wisata dalam negeri (domestik).
• Pariwisata Internasional adalah seorang wisatawan yang melakukan
kegiatan wisata luar negeri (mancanegara).
2. Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran
• Pariwisata Aktif adalah kedatangan wisatawan domestik ke dalam
negeri yang bersifat positif
• Pariwisata Pasif adalah kepergian wisatawan domestik ke luar negeri
yang bersifat negatif.
3. Menurut Jangka Waktu
• Pariwisata Jangka Pendek adalah seorang wisatawan yang
mengunjungi Daerah Tujuan Wisata hanya 1 hari, 2 hari, atau
seminggu.
• Pariwisata Jangka Panjang adalah seorang wisatawan yang
mengunjungi Daerah Tujuan Wisata lebih dari seminggu atau bahkan
lebih dari sebulah.
4. Menurut Jumlah Wisatawan
• Pariwisata Tunggal adalah kegiatan wisata yang dilakukan oleh
wisatawan hanya satu orang atau satu keluarga.
• Pariwisata Kelompok adalah kegiatan wisata yang dilakukan secara
berkelompok atau rombongan yang berjumlah 15 sampai 20 orang.
5. Menurut alat angkut yang digunakan
• Pariwisata Udara adalah kegiatan wisata yang menggunakan pesawat
udara.
• Pariwisata Laut adalah kegiatan wisata yang menggunakan kapal laut.
• Pariwisata Darat adalah kegiatan wisata yang menggunakan bus,
kereta api, mobil, dan lain sebagainya.
E. Contoh Pariwisata di Indonesia
Wisata alam
Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari 18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 3.000 spesies ikan, 590 jenis karang batu, 2.500 jenis moluska, dan 1.500 jenis udang-udangan.Kekayaan biota laut tersebut menciptakan sekitar 600 titik selam yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.Raja Ampat di Provinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di Indonesia yang memiliki beraneka ragam biota laut dan dikenal sebagai lokasi selam scuba yang baik karena memiliki daya pandang yang mencapai hingga 30 meter pada siang hari. Hasil riset lembaga Konservasi Internasional pada tahun 2001 dan 2002 menemukan setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang dan 700 jenis kerang di kawasan Raja Ampat.Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara memiliki 25 titik selam dengan kedalaman hingga 1.556 meter.Hampir 70% spesies ikan di Pasifik Barat dapat ditemukan di Taman Nasional ini. Terumbu karang di taman nasional ini disebut tujuh kali lebih bervariasi dibandingkan dengan Hawaii. Beberapa lokasi lain yang terkenal untuk penyelaman antara lain: Wakatobi, Nusa Penida, Karimunjawa, Derawan dan Kepulauan Seribu.
Ngarai Sianok di kota Bukittinggi, Sumatera Barat.Terdapat 50 taman nasional di Indonesia, 6 di antaranya termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.Taman Nasional Lorentz diPapua memiliki sekitar 42 spesies mamalia yang sebagian besar hewan langka. Mamalia yang ada di kawasan ini antara lain: kangguru pohon, landak irian, tikus air, walabi, dan kuskus. Taman nasional ini memiliki lebih dari 1.000 spesies ikan, di antaranya adalah ikan koloso. Di taman ini terdapat salju abadi yang berada di puncak Gunung Jayawijaya.Taman Nasional Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang dikenal karena hewan Badak jawa bercula satu yang populasinya semakin menipis. Pengamatan satwa endemikkomodo serta satwa lainnya seperti rusa, babi hutan dan burung dapat dilakukan di Taman Nasional Komodo.Taman Nasional Kelimutuyang berada di Flores memiliki danau kawah dengan tiga warna yang berbeda.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai lokasi wisata pegunungan untuk melihat matahari terbit maupun penunggangan kuda. Pada bulan-bulan tertentu, terdapat upacara kebudayaan Yadnya Kasada yang dilakukan oleh masyarakat Gunung Bromo. Lokasi wisata lain yang terkenal di daerah Jawa Barat adalah Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Subang. Gunung aktif ini menghasilkan mata air panas yang terletak di kaki gunung yang dikenal dengan nama Ciater dan sering dimanfaatkan untuk spa serta terapi pengobatan.
Wisata belanja
Wisata belanja di Indonesia dibagi menjadi dua jenis: pusat perbelanjaan tradisional dengan proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual dan pusat perbelanjaan modern. Pasar tradisional umumnya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari yang berlokasi dalam satu gedung atau jalan tertentu. Beberapa daerah dengan relief sungai-sungai panjang memiliki pasar terapung seperti Pasar Terapung Muara Kuin di Sungai Barito, Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan di Banjar, namun adapula yang khusus menjual barang - barang seni atau benda khas setempat seperti Pasar Sukawati di Gianyar yang menjual berbagai kerajinan tangan dan barang seni khas Bali, Pasar Klewer di Solo yang menjual kain - kain batik,Kotagede dengan hasil kerajinan perak,dan kawasan Malioboro di Yogyakarta yang menjajakan kerajinan khas Yogya.
Pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota-kota metropolitan terutama yang terletak di Pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya,Bandung dan Semarang. Kebanyakan pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota Jakarta yang memiliki lebih dari 170 pusat perbelanjaan. Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak di dunia. Pusat perbelanjaan tertua yang pernah dibangun di Jakarta yaitu Pasar Baru yang dibangun pada tahun 1820. Pusat perbelanjaan di Jakarta, Semarang, dan Surabaya umumnya mengadakan diskon besar pada masa ulang tahun kota untuk meningkatkan daya tarik wisata belanja. Jakarta secara rutin mengadakan pesta diskon Festival Jakarta Great Sale, Semarang dengan namaSemarang Great Sale, sementara Surabaya mengadakan Surabaya Shopping Festival.
Wisata budaya
Beberapa tahun belakangan ini beberapa kota di Pulau Jawa mulai mengembangkan konsep karnaval fesyen. Jember Fashion Carnavalsecara rutin diadakan sejak tahun 2001 di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Karnaval fesyen lainnya namun memfokuskan tema pada batik adalahKarnaval Batik Solo yang pertama kali diadakan pada tahun 2008. Selain karnaval fesyen, adapula karnaval yang diadakan untuk memperingati hari jadi kota seperti yang diadakan di kota Yogyakarta dengan nama Jogja Java Carnaval dan di kota Jakarta dengan nama Jak Karnaval yang diadakan secara rutin setiap bulan Juni.Berdasarkan data sensus 2010, Indonesia terdiri dari 1.128 suku bangsa. Keberagaman suku bangsa tersebut mengakibatkan keberagaman hasil budaya seperti jenis tarian, alat musik, dan adat istiadat di Indonesia. Beberapa pagelaran tari yang terkenal di dunia internasional misalnya Sendratari Ramayana yang menceritakan tentang perjalanan Rama dan dipentaskan di kompleks Candi Prambanan.Desa Wisata Batubulanyang terletak di Sukawati, Gianyar merupakan desa yang sering dikunjungi untuk pentas Tari Barongan, Tari Kecak dan Tari Legong.
Sejarah kebudayaan Indonesia dari zaman prasejarah hingga periode kemerdekaan dapat ditemukan di seluruh museum yang ada di Indonesia. Total jumlah museum di Indonesia berjumlah 80 museum yang tersebar dari Aceh hingga Maluku.
Sejumlah museum terletak dalam satu kawasan seperti Kota Tua Jakarta yang memiliki enam museum merupakan daerah yang dikenal sebagai pusat perdagangan pada Zaman Bataviadan Taman Mini Indonesia Indah yang menjadi pusat rekreasi dengan jumlah taman dan museum terbanyak dalam satu kawasan di Indonesia.
Sejumlah museum terletak dalam satu kawasan seperti Kota Tua Jakarta yang memiliki enam museum merupakan daerah yang dikenal sebagai pusat perdagangan pada Zaman Bataviadan Taman Mini Indonesia Indah yang menjadi pusat rekreasi dengan jumlah taman dan museum terbanyak dalam satu kawasan di Indonesia.
Wisata keagamaan
Sejarah mencatat bahwa agama Hindu dan Buddha pernah masuk dan memengaruhi kehidupan spiritual di Indonesia dengan adanya peninggalan sejarah seperti candi danprasasti di beberapa lokasi. Jejak-jejak peninggalan agama Buddha yang terbesar adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO pada tahun 1991. Pada abad ke-13 hingga ke-16 Islam masuk ke nusantara menggantikan era kerajaan Hindu-Buddha. Pada masa ini, banyak ditemukan masjid yang merupakan akulturasi kebudayaan antara Hindu-Buddha-Jawa dengan agama Islam seperti terlihat pada Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus.
sumber:
sumber:
0 komentar