PROPOSAL BISNIS
1. Pengertian Proposal Usaha atau Proposal Bisnis
Proposal berasal dari bahasa
inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa
proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau
permohonan". Penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau
sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan
dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan lain -
lain. Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan / pemaparan yang
dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan
sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang
menjadi target.
2. Tujuan dan Fungsi
Proposal
Tujuan Proposal adalah
terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan atau sponsor,
dan juga untuk memperoleh perizinan. Proposal ternyata memiliki fungsi yang banyak dan beragam di antaranya adalah :
* Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
* Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
* Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
* Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
* Untuk mengajukan kredit kepada bank.
* Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
3. Unsur- Unsur Proposal Usaha
* Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
* Untuk mengajukan kredit kepada bank.
* Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
3. Unsur- Unsur Proposal Usaha
Ketika kita membuat proposal usaha,
tentu dengan niat dan tujuan agar proposal yang kita ajukan menarik, elegan ,
benar dan pantas untuk mendapatkan persetujuan, sehingga tujuan kita untuk mengadakan
permintaan barang atau pengadaan dana lebih mudah terealisasikan.
Agar proposal kita benar dan sesuai
dengan tujuan di atas perlu adanya unsur-unsur yang harus ada pada setiap
pembuatan proposal usaha. Unsur-unsur tersebut ialah:
* Latar Belakang
Masalah,
Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan
teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang
diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil
penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi
yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah
yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
* Rumusan Masalah,
Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
* Tujuan Penelitian,
Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
* Hipotesis,
Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas. Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
* Asumsi Penelitian,
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
* Manfaat Penelitian,
Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
* Rumusan Masalah,
Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
* Tujuan Penelitian,
Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
* Hipotesis,
Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas. Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
* Asumsi Penelitian,
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
* Manfaat Penelitian,
Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
* Ruang Lingkup,
Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan
karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus
dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena
alasan logistik. Keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari
adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari
data yang diinginkan.
* Kajian Pustaka,
Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
* Definisi Operasional.
Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
Sumber :
http://www.ilmusahid,com
http://prop-usaha,blogspot.co.id
Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
Sumber :
http://www.ilmusahid,com
http://prop-usaha,blogspot.co.id
http://www.ambyaberbagi.com/2016/01/pengertian-tujuan-manfaat-proposal-usaha.html
0 komentar