RESIKO BISNIS
Bisnis tanpa risiko ibarat seperti
memasak tanpa garam, atau hidup tanpa pasangan. Risiko hanyalah kemungkinan,
dan tanpa adanya kemungkinan, maka tidak ada bisnis. Oleh karenanya perlu
dipahami dan diterima segala faktor resiko yang akan timbul.
Namun, tidak tertutup kemungkinan
untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan faktor resiko dalam bisnis dengan
manajemen resiko yang baik dan terencana. Kita harus mengasumsikan bahwa setiap
bisnis memiliki resiko, sehingga kita dapat mengelola untuk mengurangi ke titik
hingga kita dapat menghilangkannya sama sekali.
Berikut ini adalah beberapa macam
resiko bisnis. Anda akan mendapatkan sebuah penjelasan tentang risiko
strategik, risiko kepatuhan, risiko operasional, risiko finansial, risiko
reputasional, sehingga anda mengerti apa maksudnya, dan bagaimana mereka dapat
mempengaruhi bisnis anda.
1. Risiko Strategik
Setiap orang tahu bahwa sebuah
bisnis yang sukses memerlukan sebuah rencana bisnis yang komprehensif dan
dipikirkan dengan matang. Namun itu juga sebuah fakta hidup bahwa banyak hal
berubah, dan rencana terbaik anda terkadang terlihat begitu kuno dengan sangat
cepat.
Inilah risiko strategik. Itu adalah
sebuah risiko dimana strategi perusahaan anda menjadi kurang efektif dan
perusahaan anda berusaha keras untuk mencapai goal sebagai sebuah hasil. Itu
dapat disebabkan karena perubahan teknologi, pesaing kuat baru yang memasuki
pasar, perubahan dalam permintaan pelanggan, peningkatan harga bahan baku, atau
perubahan skala besar lainnya.
Sejarah diisi dengan contoh -
contoh perusahaan yang menghadapi risiko strategik. Beberapa dapat beradaptasi
dengan baik, sementara yang lainnya gagal.
2. Risiko Kepatuhan
Apakah anda mematuhi seluruh hukum
dan regulasi yang berhubungan dengan bisnis anda? Tentu saja anda harus seperti itu.
Namun hukum berganti sepanjang waktu, dan selalu ada risiko bahwa anda akan
menghadapi regulasi tambahan di masa mendatang. Dan saat bisnis anda
berkembang, anda mungkin akan mendapatkan diri anda harus mematuhi aturan baru
yang tidak pernah anda terapkan sebelumnya.
3. Risiko Operasional
Sejauh ini, kita telah melihat
risiko muncul dari kejadian eksternal. Namun perusahaan anda juga adalah sumber
risiko.
Risiko operasional mengacu pada
sebuah kegagalan yang tidak diharapkan dalam operasi harian perusahaan. Itu
dapat saja berupa kegagalan teknis, seperti server yang sudah usang, atau itu
dapat juga disebabkan oleh orang atau proses anda.
4. Risiko Finansial
Kebanyakan kategori risiko memiliki
dampak finansial, dalam istilah biaya ekstra atau kerugian pemasukan. Namun
kategori risiko finansial mengacu secara khusus pada arus masuk dan keluar uang
dalam bisnis anda, dan kemungkinan akan kerugian finansial.
Sebagai contoh, mari katakan bahwa
sebuah porsi besar pemasukan anda berasal dari sebuah klien besar tunggal, dan
anda memperpanjang 60 hari kredit kepada klien tersebut. Dalam kasus tersebut,
anda memiliki sebuah risiko finansial yang signifikan. Jika pelanggan tersebut
tidak dapat membayar, atau menunda pembayaran untuk alasan apapun juga, maka
bisnis anda dalam masalah besar.
Punya hutang yang banyak juga
meningkatkan risiko finansial, khususnya jika kebanyakan adalah hutang jangka
panjang yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Dan bagaimana jika suku bunga tiba
- tiba naik, dan bukannya membayar 8% pinjaman, anda sekarang membayar 15%? Itu
adalah biaya ekstra yang besar bagi bisnis anda, sehingga itu dihitung sebagai
risiko finansial.
5. Risiko Reputasional
Ada banyak jenis bisnis yang
berbeda, namun mereka semua punya satu hal yang sama: tidak peduli industri
yang mana yang anda geluti, reputasi anda adalah segalanya.
Jika reputasi anda rusak, anda akan
melihat kerugian dalam waktu cepat, seperti pelanggan yang mulai ragu berbisnis
dengan anda. Namun ada efek lainnya juga. Pekerja anda akan menurun moralnya
bahkan memutuskan untuk pergi. Anda mungkin akan kesulitan untuk mencari
pengganti yang bagus, dimana calon kandidat sudah mendengar reputasi jelek anda
dan tidak ingin bergabung dengan usaha anda. Pemasok mungkin mulai menawarkan
anda kondisi yang kurang menyenangkan. Pengiklan, sponsor atau partner lainnya
mungkin memutuskan bahwa mereka tidak lagi ingin berasosiasi dengan anda.
Risiko reputasional dapat
menimbulkan pelanggaran hukum mayor, penarikan produk yang memalukan, publikasi
negatif tentang anda atau staf anda, atau kritik keras tentang produk atau
layanan anda. Dan di masa sekarang ini, tidak diperlukan kejadian besar untuk
menyebabkan kerusakan reputasi; itu juga dapat menjadi kematian perlahan saat
ribuan tweet review produk online negatif.
Reference:
http://business.tutsplus.com/id/tutorials/the-main-types-of-business-risk--cms-22693
0 komentar